Ambulance dan Jalan Rusak di Kembung Luar dan Teluk Lancar Menjadi Aspirasi Komisi III DPRD Bengkalis

23 Agustus 2025
Ambulance dan Jalan Rusak di Kembung Luar dan Teluk Lancar Menjadi Aspirasi Komisi III DPRD Bengkalis

Ambulance dan Jalan Rusak di Kembung Luar dan Teluk Lancar Menjadi Aspirasi Komisi III DPRD Bengkalis

RIAU1.COM -Komisi II DPRD Bengkalis melakukan audiensi bersama Pemerintah Desa Kembung Luar dan Desa Teluk Lancar  membahas aspirasinya terkait perbaikan infrastruktur jalan dan kebutuhan ambulance desa, Selasa 19 Agustus 2025 lalu.

Kepala Desa Kembung Luar dan Desa Teluk Lancar memaparkan kondisi jalan poros yang rusak berat, sehingga membahayakan anak sekolah dan menyulitkan petani membawa hasil panen. Warga setempat bahkan melakukan swadaya dengan menutup jalan menggunakan batang kelapa agar bisa dilalui. Ia juga menyampaikan bahwa ambulance desa sudah tidak layak pakai, sementara pengadaan baru melalui ADD terkendala aturan.

"Kami mengharapkan kepada Dinas PUPR dapat melakukan perbaikan pada jalan poros ini, walaupun hanya di base saja, karena kami memahami kondisi keuangan daerah terdampak efesiensi," ujar Kades.

Menanggapi aspirasi tersebut, Sekretaris Komisi II, Rindra Wardana alias Iyan Kancil, menegaskan bahwa salah satu penyebab utama kerusakan jalan adalah truk sawit dan tambak udang yang melintas melebihi tonase. Ia mengingatkan perlunya pengawasan bersama agar jalan yang diperbaiki tidak cepat rusak kembali.

Kemudian anggota Komisi II, Firman, meminta pemerintah desa juga berperan aktif membatasi kendaraan bertonase besar. Ia mendorong desa mengajukan proposal ambulance melalui CSR perbankan.

Anggota lainnya, Laurensius Tampubolon, Boby Kurniawan, dan Hendra, ST, turut memberikan dukungan dan meminta Dinas PUPR menindaklanjuti perbaikan dengan langkah strategis, termasuk pemasangan portal pembatas tonase.

Dari pihak pemerintah, Sekretaris Dinas PUPR Erdila, menjelaskan bahwa ruas jalan Pambang–Teluk Lancar sebenarnya masuk dalam program DAK, setelah dua tahun, pekerjaan tertunda akibat efisiensi anggaran.

"Namun kami akan berupaya agar jalan masyarakat tetap fungsional dan melakukan perbaikan sesuai kemampuan. Pemerintah desa juga diharapkan turut menjaga dan menggandeng perusahaan untuk memperkuat dasar jalan," jelasnya.

Menutup rapat Wakil Ketua DPRD Hendrik Saputra Pangaribuan menegaskan pentingnya sinergi semua pihak agar perbaikan jalan dapat diwujudkan dan dijaga keberlangsungannya.