
Ilustrasi Pesawat Malindo Air. Foto: Shutter Stock.
RIAU1.COM -Maskapai penerbangan Malaysia yang merupakan anggota Lion Air Group, Malindo Air mengeluarkan kebijakan untuk memotong gaji karyawan hingga 50 persen. Kebijakan itu diambil karena penyebaran virus corona membuat layanan penerbangan mereka turut terpukul.
Dilansir dari Tempo.co, Sabtu (7/3/2020), mengatakan, dalam memo perusahaan tertanggal 6 Maret 2020, Chief Executive Officer Malindo Air Mushafiz Mustafa Bakri mengatakan, mereka memutuskan menerapkan beberapa kebijakan tersebut untuk menutupi kekurangan pendapatan. Kebijakan itu juga mencakup penangguhan penerbangan, penundaan pembayaran terhadap pemasok, hingga meminta staf menjadi sukarelawan untuk cuti tidak dibayar.
“Dengan hati yang berat, kita sekarang tidak punya pilihan selain meminta Anda masing-masing untuk mengambil potongan pembayaran gaji pokok Anda hingga 50 persen selama beberapa bulan ke depan sampai kembali normal,” ujarnya.
Sebagai bagian dari pemotongan gaji, karyawan diminta untuk mengurangi jumlah hari kerja mereka hingga 15 hari sebulan. Hingga saat ini belum ada penjelasan lebih jauh dari pihak maskapai.
Dengan melakukan langkah itu, Malindo Air menjadi maskapai penerbangan Malaysia pertama yang melakukan pemotongan gaji karyawan semenjak virus corona mewabah.
Namun sebelumnya, maskapai penerbangan AirAsia X juga mengakui keuangan mereka terpukul akibat adanya virus corona. Penjualan tiket mereka bulan lalu menurun untuk destinasi Jepang, Korea Selatan, dan Australia.