Usai pertemuan Kepala Daerah se Riau dengan Menhut Raja Juli
RIAU1.COM - Agenda safari ke kementerian yang dipimpin langsung oleh Gubernur Riau H. Abdul Wahid, bersama seluruh Kepala Daerah se Provinsi Riau, turut diikuti Wali Kota Dumai H. Paisal.
Safari kementerian perdana dilakukan pada kediaman Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni. Tampak turut hadir jajaran Dirjen, Sekjend serta Irjen pada Kementerian Kehutanan Republik Indonesia.
Wako Paisal mengambil kesempatan ini dengan langsung berdiskusi, menyampaikan aspirasi, serta memberikan usulan kepada Menhut Raja Juli Antoni. Wako Paisal menyampaikan beberapa hal termasuk tentang fasilitas umum, rencana pembangunan jalan, perkebunan masyarakat, dan rencana tata ruang yang termasuk dalam kawasan hutan.
Pemerintah Kota Dumai menyiapkan berbagai usulan dengan suatu proposal yang diserahkan langsung oleh Wako Paisal kepada Menhut Raja Juli Antoni.
Disamping itu, Wako Paisal turut memberikan penyampaian tentang Pembangunan Jalan Lingkar Parit Kitang yang melewati kawasan hutan untuk segera dilaksanakan pembebasannya agar memudahkan proses pembangunannya kedepan.
“Izin pak Menteri melalui kesempatan ini kami memaparkan bahwa hampir 70% wilayah Kota Dumai itu adalah kawasan hutan. Hal ini menyebabkan tantangan baru dalam penyediaan infrastruktur yang merata serta banyak kawasan perkebunan maupun tanah masyarakat yang masuk dalam kawasan hutan. Kami harap Kemenhut RI bisa membantu Kota Dumai terkait hal tersebut” tutur Wako Paisal.
Menhut Raja Juli Antoni menyampaikan bahwa untuk proposal yang diserahkan akan dipelajari dan ditindaklanjuti dalam waktu dekat agar memudahkan Pemerintah Kota Dumai dalam pengambilan kebijakan.
Disamping itu, Menhut Raja Juli turut menyampaikan terkait pembebasan kawasan hutan untuk pembangunan Jalan Lingkar Parit Kitang akan dilaksanakan dalam 34 hari kerja.
“Sebagai Menteri Kehutanan, saya tentu sangat mendukung rencana pemerataan infrastruktur yang disampaikan Pak Walikota Paisal. Untuk pembebasan kawasan hutan guna pembangunan Jalan Lingkar Parit Kitang akan kita selesaikan dalam 34 hari kerja. Kemenhut turut berharap bahwa pembangunan yang dilaksanakan harus tetap beriorientasi pada alam dan hutan” ucap Menhut Raja Juli.*
