
Ilustrasi (foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Pengamat budaya Melayu Mahyudin Al Yudra memastikan bahwa legenda Melayu, Laksamana Hang Tuah merupakan sebuah tokoh yang memang benar-benar nyata.
Menurutnya, ketenaran Hang Tuah mulai dirasakan saat kejayaan Kesultanan Malaka dinukil dari republika.co.id, Jumat, 21 Agustus 2020.
Hang Tuah lahir di Kampung Sungai Duyong, Malaka, tahun 1444 lahir dari pasangan Hang Mahmud dan ibunya Dang Merdu.
Begitu beranjak remaja Hang Tuah menguasai bidang pelayaran. Ia bersama empat sahabatnya seperti Hang Jebat, Hang Kasturi, Hang Lekir, dan Hang Lekiu, merantau dengan mengarungi samudera.
Prestasinya mulai diperhitungkan saat kapalnya bertemu dengan tiga kapal lainnya yang berisikan pasukan dari Majapahit.
Tujua mereka ingin memperluas daerah kekuasaan. Tanpa ampun Hang Tuah dan kawan-kawannya berhasil menundukkan rombongan kapal tersebut.
Setelah itu, dia dinobatkan sebagai laksamana di Malaka. Tak hanya piawai dalam memimpin pasukan, Hang Tuah juga terampil dalam merangkai kata-kata bijak.
Salah satunya yang paling dikenal hingga saat ini adalah Esa hilang, dua terbilang.