Wali Kota Pekanbaru Sebut Minat Baca dan Ketertarikan Mata Pelajaran Sains di Sekolah Masih Rendah
Wali Kota Pekanbaru Firdaus menyerahkan cindera mata kepada perwakilan Tanoto Foundation, Kamis (29/8/2019. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Minat membaca dan ketertarikan akan mata pelajaran sains para pelajar masih rendah di Kota Pekanbaru. Supaya berubah, maka para pelajar diajarkan berinovasi dalam belajar.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus usai menghadiri unjuk karya praktik baik program pintar di Gelanggang Remaja, Kamis (29/8/2019), mengatakan, kegiatan hari ini guna merebut peluang Indonesia menjadi negara maju pada 2045. Program praktik sains ini guna mempersiapkan anak-anak menjadi pemimpin.
Tapi saat ini, minat membaca, minat di mata pelajaran matematika, sains masih rendah. Untuk meningkatkan minat tersebut, maka kreativitas dan inovasi dalam proses belajar mengajar dipraktikkan.
"Dulu, sistem belajar satu arah, dari guru ke murid. Namun sekarang bagaimana paradigma mengajar, guru menjadi fasilitator untuk menggali potensi diri dari siswa. Bagaimana menimbulkan minat baca dan menyukai matematika," ucap Firdaus.
Dengan program yang dijalankan Tanoto Foundation, pelajar Pekanbaru dibantu mempelajari sains sederhana. Bahkan, para pelajar juga punya keberanian menampilkan sains sederhana di depan umum.
"Dengan teknologi konvesional, mereka bisa membuat minyak kelapa. Ini adalah perubahan dari proses belajar mengajar," ungkap Firdaus.
Tanoto Foundation merupakan salah satu organisasi yang mengajarkan pelajaran berinovasi. Namun, hanya 10 persen kota di Pekanbaru yang mengikuti program ini.
"Proses belajar mengajar seperti ini harus berkelanjutan. Tidak hanya saat ini saja," harap Firdaus.