Pekanbaru Fokuskan Program Green City pada Sampah, Pendidikan, dan Transportasi

Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru Markarius Anwar mengikuti pertemuan Green City Mayor Consult (GCMC) ke-8 bersama kepala daerah dari kota-kota yang tergabung dalam segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT). Pertemuan tersebut digelar secara daring dari Ruang Multimedia Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan), Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya pada 21 Agustus 2025.
“Ini pertemuan tahunan. Ada yang dilaksanakan secara daring, ada juga yang luring," kata Wawako Markarius.
Tahun ini, pertemuan daring. Tahun depan, Pekanbaru dipercaya menjadi tuan rumah untuk pelaksanaan luring.
Dalam forum tersebut, para kepala daerah menyampaikan laporan capaian masing-masing kota terkait implementasi program kota hijau (green city), meliputi pengelolaan sampah, transportasi publik, energi, hingga edukasi di bidang pendidikan. Saat ini, Pemko Pekanbaru memfokuskan program green city pada tiga sektor utama, yaitu pengelolaan sampah, pendidikan, dan transportasi.
“Sebenarnya ada tujuh topik dalam green city. Tetapi, kami konsentrasi dulu pada tiga hal itu,” ungkap Markarius.
Untuk pengelolaan sampah, Pemko Pekanbaru telah melibatkan partisipasi masyarakat melalui pembentukan Lembaga Pengelola Sampah (LPS). Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), pemko juga menyiapkan sistem sanitary landfill agar pengelolaan sampah lebih ramah lingkungan.
“Saat ini masih berproses. Kami juga sedang menjajaki kerja sama dengan PT ICE untuk memperkuat program tersebut,” ujar Markarius.
Di bidang pendidikan, Pemko Pekanbaru menggerakkan program edukasi lingkungan di sekolah-sekolah. Anak-anak dibimbing agar dapat mendaur ulang sampah menjadi kerajinan tangan yang bernilai guna.
Sementara pada sektor transportasi, Pekanbaru mulai mengarah pada penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Pemko sudah memulai dengan konversi transportasi ke listrik, salah satunya melalui feeder.
"Tahun depan, kami berencana mengonversi bus kota menjadi bus listrik. Ini bagian dari upaya mengurangi emisi,” tutupnya.