PMP Siap Sinergi Bangun Kota, Wali Kota Pekanbaru Minta Jangan Bergantung Dana Pemerintah

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru memberikan apresiasi atas pelantikan dan pengukuhan 15 Koordinator Kecamatan Pemuda Maju Pekanbaru (PMP) Masa Bakti 2025-2030 di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan (Dispusip) di Jalan Soetomo, Minggu (18/5/2025). Keberadaan PMP diharapkan mampu menjadi mitra strategis Pemko Pekanbaru dalam membangun kota yang maju dan berbudaya.
"Atas nama Pemko Pekanbaru, saya mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus PMP yang baru dilantik. Dari namanya saja, sudah terlihat bahwa ini adalah wadah bagi anak-anak muda Pekanbaru yang ingin membawa perubahan dan kemajuan," kata Wali Kota Pekanbaru Agung Nugrogo dalam sambutannya.
Pemko siap bersinergi dan berkolaborasi dengan PMP. Namun, ia juga menekankan pentingnya kemandirian organisasi tersebut agar tidak selalu bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Organisasi ini harus kreatif. Jangan sampai hanya mengandalkan dana pemerintah atau bahkan menakut-nakuti pejabat," ucap Agung.
Hal yang dibutuhkan adalah ide-ide segar, inovatif, dan kontribusi nyata. Anggota PMP dipersilakan melaporkan jika ada hal-hal yang tidak berjalan sesuai jalur di bawah kepemimpinannya.
Agung berharap PMP bisa menjadi garda terdepan dalam menyosialisasikan program pemerintah, khususnya dalam mewujudkan Pekanbaru sebagai kota yang berbudaya. Budaya bukan hanya soal seni, tari, atau musik.
"Budaya adalah kebiasaan. Kami ingin membiasakan hidup bersih, tidak membuang sampah sembarangan, memilah sampah, dan peduli terhadap lingkungan," jelasnya.
Agung mencontohkan perbedaan perilaku masyarakat saat berada di luar negeri. Kalau di Singapura, merokok saja orang takut sembarangan.
"Tapi begitu kembali ke Pekanbaru, sampah malah dibuang seenaknya di pinggir jalan. Ini harus kita ubah,” ucapnya.
Agung juga menyoroti semakin meningkatnya ketertarikan penyelenggara untuk mengadakan berbagai acara berskala nasional dan internasional di Pekanbaru. Hal ini tak lepas dari karakter masyarakat yang ramah dan dukungan pemerintah yang terbuka.
"Event besar hadir di Pekanbaru karena masyarakatnya bersahabat, pemerintahnya suportif, dan antusiasmenya tinggi. Ini harus kita jaga bersama karena dampaknya sangat besar terhadap perputaran ekonomi," ujarnya.
Agung juga mendorong pemanfaatan gedung-gedung pemerintah secara maksimal. Ia sengaja memilih Kantor Dispusip sebagai lokasi pelantikan untuk memperkenalkan fasilitas tersebut kepada publik.
“Saya saja, sebelum jadi wali kota, belum pernah ke sini. Semoga dengan kegiatan ini, perpustakaan bisa lebih hidup, bukan hanya tempat baca buku, tapi juga pusat kegiatan literasi dan pengembangan pengetahuan,” harapnya.
Agung mengingatkan agar PMP tidak hanya berhenti pada seremoni pelantikan. Namun, PMP harus terus bergerak aktif dengan membawa semangat perubahan.
“Jangan cuma dilantik lalu bubar. Organisasi ini bukan tempat cari uang, tapi tempat cari ilmu, pengalaman, dan jaringan. Jangan bergantung pada pemerintah kota. Ciptakan peluang, buka lapangan pekerjaan, dan bantu kurangi pengangguran,” pungkasnya.