Wali Kota Pekanbaru Dorong Camat dan Lurah Bergotong Royong Atasi Persoalan Warga

27 Agustus 2025
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Surya/Riau1.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Para camat dan lurah di lingkungan Pemko Pekanbaru diminta untuk bergotong royong dalam menyelesaikan berbagai persoalan warga. Berbagai persoalan itu mulai dari penanganan stunting, anak putus sekolah, penertiban pedagang kaki lima (PKL), penanganan kasus HIV-AIDS, hingga pengelolaan sampah.

“Kami tidak ingin ada lagi sikap saling melempar kewenangan. Yang kami inginkan semua saling membantu, berkolaborasi, dan tentu bergotong royong menyelesaikan persoalan yang ada,” kata Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho dalam pertemuan dengan para camat dan lurah di Aula DPMPTSP, Rabu (27/8/2025).

Pola kerja kolaboratif sudah mulai diterapkan, salah satunya melalui pendataan anak putus sekolah dan stunting. Hasil pendataan di lapangan menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan data sebelumnya.

“Sejauh ini, data yang masuk ke kami tidak sesuai dengan kondisi riil di lapangan. Contohnya, anak putus sekolah tercatat sebanyak 1.778 orang,” ungkap Agung.

Hal serupa juga terjadi pada kasus stunting. Data awal yang dilaporkan Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk KB) hanya menyebutkan sekitar 200 anak. Setelah dilakukan pendataan langsung oleh kader posyandu, kader KB, dan warga, jumlahnya meningkat drastis menjadi sekitar 2.000 anak.

“Artinya kerja keras camat, lurah, kader posyandu, dan kader KB patut diapresiasi. Pola kerja berbasis data lapangan ini jauh lebih efektif dibanding hanya mengandalkan laporan tanpa verifikasi langsung,” tutup Agung.