Retribusi Laut Riau Miliaran Rupiah, Diakui Belum Optimal

1 Juni 2021
Wilayah laut Riau

Wilayah laut Riau

RIAU1.COM - Dana retribusi di wilayah laut provinsi Riau selama ini belum terkelola dengan baik, padahal potensinya cukup besar. Sebab itu, Dinas Perhubungan sedang melakukan pendataan wilayah yang memiliki potensi.

Kepala Dinas Perhubungan provinsi Riau, Andi Yanto mengatakan, dana tersebut bisa didapatkan dengan pemanfaatan pendapatan retribusi yang diambil dari kapal yang melakukan labuh jangkar kapal, bersandar di pelabuhan dan kegiatan lainnya terkait aktivitas kapal lainnya yang berada di area 12 mil dari pelabuhan.

"Selama ini pendapatan tersebut diambil oleh pemerintah pusat, namun saat ini daerah memiliki potensi untuk bisa mengelola retribusi tersebut," kata Andi.

Terkait potensi dari sektor pajak pengelolaan wilayah laut tersebut, menurut Andi di Riau cukup besar. Seperti yang ada dikawasan kota Dumai, sebelum adanya aturan baru, pernah mengelola hingga empat mil laut mendapatkan penghasilan Rp10 miliar pertahun. 

"Dulu itu sistemnya masih bagi hasil, kalau aturan baru ini semua untuk daerah. Kemudian wilayah kelolanya sampai 12 mil laut, tentu potensinya lebih besar," sebutnya.

Selain di Dumai, pihaknya saat ini juga masih mendata wilayah mana saja yang memiliki potensi untuk retribusi tersebut. Dalam pendataan tersebut, pihaknya juga bekerjasama dengan DPRD Riau dan Bapenda.

"Karena beberapa wilayah pesisir di Riau juga memiliki potensi serupa seperti di Kepulauan Meranti dan Indragiri Hilir yang banyak aktivitas kapal," pungkasnya.**