Musim Hujan Berlangsung hingga Januari di Riau, Gelombang Laut Perlu Diwaspadai

9 Desember 2025
Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim II sekaligus Koordinator BMKG Riau Irwan Nasution. Foto: Istimewa.

Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim II sekaligus Koordinator BMKG Riau Irwan Nasution. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Wilayah Riau telah memasuki musim hujan sejak awal Desember 2025. Musim hujan diperkirakan berlangsung hingga Januari 2026.

Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim II sekaligus Koordinator Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Riau Irwan Nasution dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Mitigasi Bencana Hidrometeorologi dan Kesiapan dalam Menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Balai Serindit, Gedung Daerah Riau, Senin (8/12/2025), mengatakan, puncak musim hujan yang semula diprediksi terjadi pada November mengalami pergeseran akibat kemunculan Siklon Senyar. Puncak hujan diperkirakan terjadi pada pekan ketiga Desember hingga pekan kedua Januari 2026.

"Kami memperkirakan musim hujan tahun ini tidak akan berlangsung lama. Pada Februari 2026, intensitas hujan diprediksi mulai berkurang," ucapnya.

Selain curah hujan, BMKG juga mengingatkan tingginya gelombang air laut di wilayah pesisir Riau, terutama di perairan Selat Malaka. Saat ini, gelombang laut sedang tinggi, ditambah angin yang cukup kencang.

"Ketinggian gelombang diprakirakan mencapai 1,5 hingga 2,5 meter,” ungkap Irwan.

Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan banjir rob di beberapa kabupaten yang berada di pesisir Riau. Namun, BMKG masih melakukan pemutakhiran data terkait fenomena tersebut.

“Kami masih mempersiapkan data dan akan berkoordinasi dengan para bupati di wilayah pesisir,” tutut Irwan.