Mustahik di Riau Dibekali Keterampilan Berwirausaha

19 Agustus 2025
Henny Sasmita buka pembinaan kewirausahaan mustahik

Henny Sasmita buka pembinaan kewirausahaan mustahik

RIAU1.COM - Pelatihan dan Pembinaan Kewirausahaan Mustahik digelar Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau, sebagai upaya nyata meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pelatihan ini diikuti oleh para mustahik dari berbagai daerah di Riau dengan tujuan membekali keterampilan berwirausaha serta menumbuhkan mental kemandirian. Melalui program ini, diharapkan peserta dapat mengembangkan usaha produktif sehingga mampu meningkatkan taraf hidup keluarga dan terbebas dari ketergantungan bantuan konsumtif.

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Riau menegaskan bahwa pemberdayaan ekonomi keluarga menjadi pondasi penting dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat. Ia mengapresiasi langkah Baznas yang telah konsisten menghadirkan program produktif bagi para mustahik.

“Pelatihan ini bukan hanya sekadar memberi ilmu, tetapi juga menanamkan semangat kemandirian. Saya percaya, jika mustahik memiliki keterampilan dan kemauan untuk berusaha, maka mereka akan mampu mandiri dan membawa perubahan bagi keluarganya,"kata Henny.

Dia menambahkan, bahwa keluarga terutama kaum perempuan, memiliki peran besar dalam mendukung perekonomian rumah tangga. 

“Ketika keluarga mandiri secara ekonomi, maka akan tercipta generasi yang lebih kuat, lebih sehat, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” jelasnya.

Ketua TP PKK Riau turut mengajak seluruh peserta untuk bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan ini, serta berani berinovasi dalam mengembangkan usaha. Menurutnya, keberhasilan program bukan hanya ditentukan oleh fasilitator, tetapi juga oleh keseriusan peserta dalam mengamalkan ilmu yang diperoleh.

Sementara itu Ketua Baznas Provinsi Riau, Masriadi Hasan, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata pemanfaatan dana zakat agar lebih produktif. Menurutnya, zakat tidak hanya diberikan dalam bentuk bantuan konsumsi, tetapi juga diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup mustahik melalui pemberdayaan.

“Baznas berkomitmen menjadikan zakat sebagai instrumen pembangunan umat. Dengan pelatihan ini, kami berharap para mustahik dapat memanfaatkan potensi diri, membuka usaha mandiri, dan perlahan bertransformasi menjadi muzaki di masa depan,” sebut dia.*