Waspadai Banjir Rob dan Kiriman Air Sungai di Riau, Rohul Dipantau BWSS III

9 Desember 2025
Kepala BWSS III Ditjen SDA Kementerian PU Daniel. Foto: Istimewa.

Kepala BWSS III Ditjen SDA Kementerian PU Daniel. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) sempat memantau kondisi banjir yang terjadi di sejumlah daerah pesisir Riau beberapa waktu terakhir. Tingginya permukaan air sungai di wilayah Kuantan Singingi terjadi karena curah hujan tinggi di wilayah Sumatera Barat (Sumbar)

“Air itu kiriman dari Sumbar. Ketika sampai di Tembilahan, terjadi pertemuan dengan pasang air laut sehingga memicu banjir rob,” kata Kepala BWSS III Daniel dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Mitigasi Bencana Hidrometeorologi dan Kesiapan dalam Menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Balai Serindit, Gedung Daerah Riau, Senin (8/12/2025).

Kondisi tersebut membuat beberapa wilayah di Kabupaten Indragiri Hilir terdampak. Bahkan, penanganan pengungsi masih berlangsung hingga kini.

Menurut data pos pemantauan curah hujan milik BWSS III, terdapat 34 pos yang aktif mencatat intensitas hujan. Dari hasil pengamatan, curah hujan tertinggi berada di salah satu lokasi di Kabupaten Rokan Hulu. Karena itu, wilayah tersebut akan menjadi pusat koordinasi BWSS III dalam waktu dekat.

“Saya akan turun langsung ke Rokan Hulu dan bertemu dengan bupati di sana,” ucap Daniel.

BWSS III juga menyiagakan empat unit alat berat untuk membantu penanganan darurat, terutama di wilayah Rokan Hulu. Sementara untuk daerah Indragiri Hilir yang memiliki kedalaman air sungai lebih tinggi, alat berat yang diperlukan adalah ekskavator amfibi.

Terkait pengelolaan Waduk PLTA Koto Panjang yang sering dikaitkan dengan banjir di Kabupaten Pelalawan, BWSS III akan meningkatkan koordinasi dengan pihak pengelola bendungan. Ke depan, BWSS III supaya akan mengawasi agar air dari bendungan tidak dilepas sekaligus.

"Ada syarat teknis sebelum pintu air dibuka,” jelas Daniel.