Wali Kota Pekanbaru Benarkan 2 Lurah Dicopot Karena Tak Becus Berkomunikasi dengan Ketua RT dan RW Soal Sembako

Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Dua lurah dicopot karena tak becus berkomunikasi dengan ketua RT dan ketua RW soal penyaluran sembako di tengah pandemi virus corona di Pekanbaru. Dua lurah yang dicopot dari jabatannya adalah Indragama dan Jaspi Yubion.
Jaspi Yubion dilantik sebagai Lurah Simpang Baru pada 7 Februari lalu 2020. Sedangkan Indragama dilantik sebagai Lurah Sialang Munggu. Dua wilayah kelurahan berada di Kecamatan Tampan.
Sang camat Liswarti diganti pada 29 April lalu. Alasannya, Liswarti memasuki masa pensiun. Jabatan yang ditinggal Liswarti diisi oleh Abdul Barri yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Sukajadi.
Sementara itu, Jaspi Yubion digantikan Zakris sebagai Lurah Simpang Baru. Sedangkan Indragama diganti dengan Muhammad Randi Fajar sebagai Lurah Sialang Munggu.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus usai memberi tanda rumah Program Keluarga Harapan (PKH) di RT 07 RW 09, Gang Ikhlas, Jalan Inpres, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Rabu (6/5/2020), mengatakan, lurah atau camat bakal dicopot jika tidak mampu menjalankan tugas. Persoalan sembako bagi warga terdampak pandemi virus corona harus dikomunikasikan kepada ketua RT dan RW dengan baik oleh para lurah.
"Seharusnya Pak Lurah dapat berkomunikasi yang baik dan menjelaskan apa yang sebenarnya kepada ketua RT dan RW. Jika komunikasi baik, tidak mungkin terjadi seperti ini (penolakan bantuan sembako," ucap Firdaus.
Kenyataannya, ada tiga kelurahan (dari 83 kelurahan) menolak bantuan sembako dari Pemko Pekanbaru. Hal ini berarti ada komunikasi yang tidak baik antara lurah dengan ketua RW dan RT.
"Kalau soal (lurah) dicopot karena itu (penolakan bantuan sembako), jelas ada," ucap Firdaus.
Makanya, Pemko Pekanbaru harus bekerja keras melayani masyarakat. Kalau masyarakat ribut, hal itu dikarenakan pemimpinnya tak mengerti.
"Ketua RW ribut berarti lurah tak bisa komunikasi. Kalau lurah ribut berarti camat tak mengerti memberi penjelasan. Kalau camat tak bekerja keras, camat saya copot," tegas Firdaus.