Penataan TPA Muara Fajar Terus Berjalan di Pekanbaru, Dipersiapkan untuk Ekstraksi Gas Metana

7 Desember 2025
Plt Kepala DLHK Pekanbaru Reza Aulia Putra. Foto: Surya/Riau1.

Plt Kepala DLHK Pekanbaru Reza Aulia Putra. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru terus melakukan penataan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) 2 Muara Fajar. Penataan dilakukan dengan menimbun tumpukan sampah menggunakan tanah sebagai tahap awal sebelum penutupan dengan membran.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLHK Pekanbaru Reza Aulia Putra, Minggu (7/12/2025), menjelaskan, sampah yang menumpuk di TPA sejak 2018 kini dibagi menjadi beberapa sekat dan ditutup lapisan tanah. Selanjutnya, lapisan tersebut akan ditutup membran untuk pengambilan gas metana oleh pihak ketiga, yakni PT Indonesia Clean Energy (ICE).

“Setelah sampah ditutup tanah, nantinya akan dipasang membran untuk penarikan gas metana. Saat ini, PT ICE sedang memproses dokumen analisis dampak lingkungan (amdal) sebelum pemasangan pipa dan penutupan membran,” ujarnya.

Tim penilai Adipura telah meninjau langsung kondisi TPA 2 Muara Fajar. Saat itu, terdapat perubahan TPA yang positif jika dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Meski secara keseluruhan, penataan TPA masih harus terus dilanjutkan.

Penataan sampah di TPA ditargetkan selesai pada Desember tahun ini. Namun, pelaksanaan sangat bergantung pada kondisi cuaca.

“Belakangan ini pekerjaan sempat terhambat karena hujan. Jika tanah basah, proses penimbunan tidak bisa dilanjutkan,” ungkap Reza.