Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Prakiraan cuaca untuk wilayah Provinsi Riau pada hari ini, Jumat (19/12/2025) dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru.
Forecaster on Duty BMKG Pekanbaru, Deby C, menjelaskan bahwa siang hingga sore hari, cakupan hujan diprediksi akan semakin meluas seiring dengan kondisi cuaca yang umumnya berawan. BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan terjadi merata di hampir seluruh kabupaten dan kota di Riau, sehingga masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan diimbau untuk tetap waspada.
"Pada malam hari, cuaca diprediksi sedikit membaik dengan kondisi cerah berawan hingga berawan. Meski demikian, potensi hujan ringan hingga sedang masih tetap ada, khususnya di sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir, dan Kepulauan Meranti," ujar Deby dalam keterangan resminya, Jumat (19/12/2025).
Berlanjut pada dini hari, kondisi atmosfer diperkirakan masih labil dengan udara kabur hingga berawan. BMKG mencatat adanya potensi hujan ringan yang menyasar wilayah selatan dan timur Riau, tepatnya di sebagian Kabupaten Indragiri Hilir dan Kepulauan Meranti, yang dipicu oleh kelembapan udara yang cukup tinggi.
Pihak BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi secara tiba-tiba. Masyarakat diminta waspada terhadap hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Bengkalis, Siak, Indragiri Hilir, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Indragiri Hulu, serta Kota Pekanbaru pada pagi dan siang hari.
Terkait kondisi termal, suhu udara di Riau hari ini diprakirakan berada pada kisaran 23°C hingga 32°C . Adapun tingkat kelembapan udara terpantau sangat tinggi, yakni mencapai 55 hingga 100 persen, dengan pergerakan angin yang bertiup dari arah barat laut ke timur laut pada kecepatan 10 hingga 30 kilometer per jam.
Sementara itu, untuk sektor keselamatan transportasi laut, BMKG melaporkan bahwa prakiraan tinggi gelombang di wilayah perairan Provinsi Riau saat ini berada pada kisaran 0,5 hingga 1,25 meter. Angka ini masih masuk dalam kategori rendah, namun para nelayan dan operator kapal tetap diminta memerhatikan perubahan cuaca yang bisa memengaruhi stabilitas di laut.*