3 Hari Operasi Zebra Muara Takus 2019, Begini Tingkah Para Pengendara di Siak saat Ditilang

Operasi Zebra Muara Takus 2019 di Siak
RIAU1.COM - 3 hari pelaksanaan Operasi Zebra Muara Takus 2019 di wilayah hukum Polres Siak tampak penuh dengan perdebatan antara petugas dengan pengendara saat terjaring razia.
Tak terima diberhentikan petugas, banyak pengendara berkhilah saat melakukan pelanggaran dan kena tilang petugas. Bahkan, ada yang mengaku dari intansi militer hingga keluarga pejabat pemerintahan. Kendati demikian, petugas dari Satuan Lalulintas Polres Siak tetap melakukan penilangan terhadap para pelanggar.
"Saya ini juga aparat, ini mobil saya jangan ditilang," ucap salah seorang pria yang mengaku berdinas di salah satu intansi Militer.
Saat ditanya identitasnya, pria tersebut menolak untuk memperlihatkannya, dan tetal ngotot kepada petugas yang memberhentikan kendaraan yang ditumpanginya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, mobil bermerk toyota Avanza itu ternyata merupakan travel yang hendak mengantar penumpang ke Siak.
"Iya benar, mobil itu kita tilang karena sudah melakukan pelanggaran. Siapapun pemilik kendaraan itu, apabila melakukan pelanggaran, tetap kita tilang," ungkap Kasatlantas Polres Siak AKP Brigitta Atvina Wijayanti SIK, Jum'at 25 Oktober 2019.
Selain itu, ada juga orang tua seorang siswa SMA di Siak yang tiba-tiba mendatangi hingga memarahi petugas, karena tidak terima anaknya kena tilang.
"Kenapa kok anak saya ditilang pak, rumah kami tuh jauh, makanya kami izinkan dia pakai motor kesekolah, lagian bukan dia sendiri, teman-temannya juga bawa motor kesekolah tapi kok cuma anak saya aja yang ditilang," ucap tegas orang tua pengendara tersebut yang mengaku tinggal di Kecamatan Bungaraya kepada petugas.
Dengan sopan dan tegas pula, tedengar para petugas Satlantas Polres Siak menjawab setiap pertanyaan pengendara yang melakukan pelanggaran.
"Walaubagaimanapun, anak ibuk belum boleh mengendarai sepeda motor buk, jika rumah ibuk jauh, seharusnya ibuk bisa menggunakan fasilitas yang disediakan dinas terkait, seperti Bus Sekolah ataupun mengantar anak ibuk," ungkap petugas dengan ramah.
Setelah dijelaskan petugas, orangtua pengendara tersebut tampak kecewa, dan langsung meninggalkan pos pengamanan sembari membawa tilang yang diberikan kepolisian.
Selain itu, ada juga siswa yang memalsukan Surat Izin Mengemudi (SIM) C, dengan cara men-scan SIM orangtuanya.
Siswi berinisial AF mengelabui petugas dengan menunjukkan SIM C palsu yang dibuatnya sendiri. Meskipun begitu, petugas tidak dengan sangat mudah menyadari SIM Palsu yang ditunjukkan nya.
"Hari ini sudah hari ke-3 kita melakukan penindakan, terhitung sebanyak 371 tilang dan 310 surat teguran," jelas AKP Brigitta.
Dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat, agar melengkapi surat-surat berkendara dan tertib dalam berlalu lintas.
"Mari lengkapi surat-surat dan kelengkapan berkendara kita, agar kita selamat menjalani aktifitas dalam berkendara," pungkasnya.