Menlu Israel Serukan Umat Yahudi Dunia Pindah ke Israel

22 Desember 2025
Menteri Luar Negeri Israel Gideon

Menteri Luar Negeri Israel Gideon

RIAU1.COM - Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mendesak komunitas Yahudi di negara Barat untuk pindah ke negeri Zionis ini usai insiden penembakan di Sydney, Australia.

Saar mengatakan langkah itu untuk melindungi komunitas Yahudi dari anti semitisme.

"Orang Yahudi berhak untuk hidup aman di mana pun," kata Saar di acara perayaan penyalaan lilin atau hari terakhir Festival Hanukkah pada Minggu (21/12), dikutip CNNIndonesia.com dari AFP.

Namun, dia menilai saat ini komunitas Yahudi diburu di seluruh dunia.

"Hari ini saya menyerukan kepada orang-orang Yahudi di Inggris, orang-orang Yahudi di Prancis, orang-orang Yahudi di Australia, orang-orang Yahudi di Kanada, orang-orang Yahudi di Belgia: datanglah ke Tanah Israel! Pulanglah!" ucap Saar.

Sejak melancarkan agresi ke Jalur Gaza, Israel berulang kali mengecam antisemitisme di negara-negara Barat. Para pejabat itu juga menuduh pemerintah di sana gagal mengendalikannya.

Israel kian menggemakan kecamannya usai insiden penembakan di Pantai Bondi, Sydney, sekitar dua pekan lalu.

Dua pelaku yang diidentifikasi ayah-anak meluncurkan tembakan saat festival Hanukkah sedang berlangsung. Imbas insiden ini, 15 orang dan satu pelaku tewas.

Komunitas internasional termasuk Israel. mengecam insiden itu. Namun, pernyataan pemerintahan yang berbasis di Tel Aviv menuai kritik tajam.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuding insiden penembakan terjadi karena kebijakan Australia yang mengakui Palestina. Ia menyinggung surat yang dikirim ke PM Australia beberapa bulan lalu.

"Saya menulis: Seruan Anda untuk negara Palestina justru menyulut api anti-Semit. Itu memberi penghargaan ke teroris Hamas. Memberi keberanian ke mereka yang mengancam orang Yahudi Australia dan mendorong kebencian terhadap Yahudi yang kini merajalela di jalanan Anda, " demikian pernyataan Kantor PM Israel, sehari setelah penembakan Sydney.

Pakar di Australia menyebut pernyataan Netanyahu menjijikkan. Pemerintahan yang berbasis di Canberra disebut sudah melakukan langkah intensif untuk mencegah anti semitisme.*