Hipertensi Paling Banyak Diderita Warga Kepri

19 Mei 2025
Cek Kesehatan Gratis/Antara

Cek Kesehatan Gratis/Antara

RIAU1.COM - Sejauh ini, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri setidaknya ada 7.899 orang yang telah mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas yang ada di Kepri. 

Dari hasil CKG, penyakit yang paling banyak diderita oleh warga Kepri ialah hipertensi dan diabetes.

Kepala Dinkes Kepri M. Bisri mengatakan bahwa target CKG tahun 2025 ini menyasar ke 2,2 Juta penduduk. Namun, sejauh ini baru 7.899 orang yang sudah menjalani CKG di Puskesmas yang tersebar di Provinsi Kepri.

Penyakit yang paling banyak diderita warga berdasarkan hasil CKG tersebut, kata dia memang didominasi penyakit hipertensi dan diabetes. Untuk warga usia 18-29 tahun penderita hipertensi sebanyak 5,8 persen dan diabetes 1,8 persen.

Kemudian untuk usia 30-39 tahun hipertensi mencapai 9,8 persen dan diabetes 3,1 persen, usia 40-59 tahun hipertensi 25,6 persen dan diabetes 8,7 persen dan usia 60 tahun ke atas hipertensi 44,0 persen dan diabetes 12,7 persen.

“Jika kondisi hipertensi dan diabetes masyarakat tidak bisa dikendalikan dengan ketat, maka akan menggambarkan beban penyakit kita ke depannya akan sangat tinggi,” kata Bisri, Ahad (18/5) yang dimuat Batampos.

Ia menerangkan, dua penyakit tersebut bisa berdampak pada komplikasi serius untuk organ tubuh penderita jika tidak terkontrol dengan baik. Termasuk, bakal menimbulkan penyakit jantung, stroke, kerusakan ginjal, masalah mata hingga saraf.

Sebanyak 90 persen timbulnya penyakit tersebut disebabkan faktor pola makan yang tidak sehat, kemudian ditambah dengan kurangnya aktivitas fisik atau berolahraga. Sehingga masyarakat diimbau untuk rutin melakukan cek kesehatan dan diet sehat.

“Masyarakat harus beolahraga tiga kali dalam seminggu, lalu makan cukup serat dengan porsi tidak berlebihan, kemudian kurangi asupan garam, gula dan lemak tidak sehat, serta jauhi hidup dari stres berkepanjangan,” tambahnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat, agar tidak perlu menunggu sakit untuk menjalani pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas. Mengingat rata-rata masyarakat datang ke puskesmas ketika ada gangguan kesehatan.

“Kemampuan pemeriksaan CKG tergantung dari kesiapan sarana-prasarana dan sumber daya di tiap-tiap puskesmas, karena tidak semua puskesmas lengkap seperti di Tanjungpinang yang rata-rata sudah lengkap peralatan dan SDM-nya,”tukasnya.*