TNI-Polri Diminta Jangan Arogan, Wagub Aceh: Masyarakat Sedang Berduka!

26 Desember 2025
Wakil Gubernur (Wagub) Aceh Fadhlullah

Wakil Gubernur (Wagub) Aceh Fadhlullah

RIAU1.COM - Wakil Gubernur (Wagub) Aceh Fadhlullah alias Dek Fad meminta semua pihak, baik TNI, Polri, mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), maupun masyarakat tetap menjaga kekompakan serta menjauhkan sikap arogansi di tengah bencana.

"Masyarakat Aceh sedang berduka. Tetap jaga kekompakan dan bahu membahu membantu korban bencana. Jauhkan sikap arogansi," kata Fadhlullah di Banda Aceh, Jumat (26/12/2025) yang dimuat Beritasatu.com.

Pernyataan tersebut disampaikan Fadhlullah menyikapi insiden antara TNI dan Polri dengan masyarakat yang membawa bendera bulan bintang yang identik dengan simbol GAM di Aceh Utara pada Kamis (25/12/2025).

Aksi masyarakat yang memprotes lambannya penanganan bencana dan menuntut penetapan status bencana nasional di Aceh dalam beberapa hari terakhir diwarnai bendera GAM. Aksi mereka berhadapan dengan TNI/Polri yang represif.

Sejumlah warga mengalami luka-luka akibat kekerasan oleh aparat keamanan. 

Fadhlullah menyayangkan apa yang terjadi antara TNI dan Polri dengan masyarakat di tengah korban bencana banjir masih membutuhkan penanganan.

Oleh karena itu, wagub mengharapkan semua pihak menahan diri tidak arogansi serta memfokuskan pada upaya-upaya penanganan kemanusiaan bagi korban bencana.

"Kami berharap TNI, Polri, GAM, dan masyarakat bersatu padu dan tetap kompak membangun kembali wilayah terdampak bencana," kata mantan anggota DPR tersebut dikutip dari Antara.

Ia juga mengajak semua pihak mencegah terjadinya serta mengedepankan kebaikan dan membantu masyarakat di sejumlah wilayah di Provinsi Aceh yang terdampak bencana.

Kepada TNI dan Polri, wakil gubernur Aceh meminta untuk menahan diri dan menjauhkan arogansi. Serta bersatu padu bersama masyarakat membantu pemulihan daerah bencana.

"Kami berharap kejadian serupa tidak terulang. Kami juga mengajak semuanya tetap kompak bekerja dan fokus pada misi kemanusiaan membantu masyarakat terdampak bencana," kata Fadhlullah yang juga mantan komandan operasi GAM wilayah Pidie ini.

Sementara itu, Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah mengatakan kejadian antara aparat dengan masyarakat di Aceh Utara tersebut terjadi karena miskomunikasi para pihak.

"Para pihak juga sudah bersepakat menjaga keamanan dan ketertiban yang kondusif serta membantu masyarakat menyelesaikan persoalan-persoalan banjir," kata Marzuki.*